Kunjungan wisman ke Gunung Qomolangma naik dua kali lipat pada 2024
Menyusul peningkatan minat para wisatawan mancanegara untuk mendaki Gunung Qomolangma, atau yang lebih dikenal dengan nama Mount Everest, pemerintah Nepal memperkirakan kunjungan wisman ke gunung tertinggi di dunia ini akan naik dua kali lipat pada tahun 2024.
Gunung Qomolangma telah menjadi tujuan utama para pendaki gunung dari seluruh dunia sejak pertama kali berhasil didaki pada tahun 1953 oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan dari berbagai negara datang ke Nepal untuk mencoba menaklukkan puncak tertinggi di dunia ini.
Namun, pada tahun-tahun terakhir, minat para wisatawan untuk mendaki Gunung Qomolangma semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah izin pendakian yang dikeluarkan oleh pemerintah Nepal setiap tahunnya. Di tahun 2022, sebanyak 408 izin pendakian dikeluarkan kepada para pendaki gunung, meningkat dari 347 izin pada tahun sebelumnya.
Diperkirakan bahwa pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisman ke Gunung Qomolangma akan mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi perekonomian Nepal, yang mengandalkan pariwisata gunung sebagai salah satu sumber pendapatan utama negara.
Namun, peningkatan jumlah pendaki gunung juga menimbulkan berbagai masalah, seperti masalah sampah di jalur pendakian dan kemacetan di puncak gunung. Oleh karena itu, pemerintah Nepal perlu melakukan langkah-langkah untuk menjaga keberlangsungan lingkungan Gunung Qomolangma agar tetap lestari dan tidak terlalu terpengaruh oleh aktivitas pendakian.
Dengan peningkatan kunjungan wisman ke Gunung Qomolangma, diharapkan Nepal dapat terus memperbaiki infrastruktur pariwisata gunung dan memberikan pengalaman mendaki yang aman dan berkesan bagi para wisatawan. Sehingga, Gunung Qomolangma tetap menjadi tujuan utama para petualang dari seluruh dunia untuk mencapai puncak tertinggi di dunia.