Konsumsi ganja berpotensi gandakan risiko episode psikotik pada remaja

Konsumsi ganja atau marijuana merupakan hal yang sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang, terutama di kalangan remaja. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi ganja dapat meningkatkan risiko episode psikotik pada remaja.

Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti di King’s College London, konsumsi ganja pada usia remaja dapat meningkatkan risiko episode psikotik hingga dua kali lipat. Episode psikotik sendiri merupakan kondisi mental yang ditandai dengan hilangnya kontak dengan kenyataan, halusinasi, dan delusi.

Studi ini melibatkan lebih dari 1800 remaja berusia 14 tahun yang diikuti selama empat tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja yang mengkonsumsi ganja secara teratur memiliki risiko dua kali lipat mengalami episode psikotik dibandingkan dengan remaja yang tidak mengkonsumsi ganja.

Berdasarkan temuan ini, para peneliti menekankan pentingnya untuk memberikan informasi yang jelas dan edukasi mengenai bahaya konsumsi ganja kepada remaja. Selain itu, para orang tua juga perlu terlibat aktif dalam mengawasi dan mendidik anak-anak mereka terkait bahaya konsumsi ganja.

Selain meningkatkan risiko episode psikotik, konsumsi ganja pada usia remaja juga dapat berdampak buruk pada perkembangan otak dan fungsi kognitif. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memahami konsekuensi negatif dari penggunaan ganja dan menghindari konsumsi ganja secara berlebihan.

Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya konsumsi ganja pada remaja. Edukasi dan pengawasan yang tepat dari orang tua dan masyarakat dapat membantu mencegah terjadinya risiko episode psikotik dan dampak negatif lainnya akibat konsumsi ganja pada remaja. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan membantu mencegah penyalahgunaan ganja pada generasi muda.