Skip to content

Kebiasaan melewatkan makan saat kerja berisiko bagi kesehatan jantung

Written by

anjir2135as

Kebiasaan melewatkan makan saat bekerja seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung kita.

Banyak orang yang sibuk dengan pekerjaan sehingga lupa untuk makan. Mereka berpikir bahwa melewatkan satu atau dua kali makan tidak masalah asalkan pekerjaan selesai. Namun, hal ini sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut studi yang dilakukan oleh American Heart Association, melewatkan makan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Melewatkan makan dapat menyebabkan penurunan gula darah dan tekanan darah, yang dapat menyebabkan gangguan pada jantung.

Selain itu, kebiasaan melewatkan makan juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Ketika kita melewatkan makan, tubuh cenderung menyimpan kalori yang berlebihan saat kita akhirnya makan. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak melewatkan makan saat bekerja. Usahakan untuk menyediakan waktu untuk makan secara teratur, meskipun sedang sibuk dengan pekerjaan. Pilihlah makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein yang rendah lemak.

Selain itu, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Kombinasi antara pola makan sehat dan gaya hidup aktif akan membantu menjaga kesehatan jantung kita.

Dengan mengubah kebiasaan melewatkan makan saat bekerja, kita dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung kita tetap baik. Jadi, mulailah untuk memberikan prioritas pada kesehatan jantung kita dengan tidak melewatkan makan saat bekerja.

Previous article

Desember penuh perayaan, 7 hari libur yang dirayakan dibelahan dunia

Next article

Destinasi wisata sejuk untuk akhir tahun