kapan hari introvert sedunia dan sejarahnya

Setiap tahun, pada tanggal 2 Januari, dunia merayakan Hari Introvert Sedunia. Hari ini ditetapkan untuk menghormati dan mengapresiasi individu-intividu yang cenderung lebih tertutup dan memilih untuk menghabiskan waktu sendiri daripada bersosialisasi dengan orang lain. Namun, seberapa banyak dari kita yang benar-benar tahu tentang sejarah dan asal-usul Hari Introvert Sedunia?

Sejarah Hari Introvert Sedunia dimulai pada tahun 2011, ketika seorang penulis dan pembicara introvert bernama Felicity Whittaker memutuskan untuk memulai kampanye online untuk meningkatkan kesadaran tentang kepribadian introvert. Whittaker percaya bahwa introvert sering diabaikan dan dianggap kurang berharga dalam masyarakat yang lebih memuja ekstrovert.

Dalam kampanyenya, Whittaker mengajak orang-orang untuk merayakan keunikan dan kelebihan dari kepribadian introvert. Dia juga ingin mengubah persepsi negatif tentang introvert dan membantu mereka merasa lebih diterima dan dihargai dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah kampanye Whittaker mendapat respon positif dari masyarakat, Hari Introvert Sedunia kemudian ditetapkan pada tanggal 2 Januari sebagai hari untuk merayakan dan menghormati introvert di seluruh dunia. Sejak itu, banyak orang dan organisasi telah bergabung dalam merayakan hari tersebut dengan berbagai acara dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kepribadian introvert.

Seiring berjalannya waktu, Hari Introvert Sedunia semakin populer dan dikenal luas di berbagai negara. Sejumlah buku dan artikel pun mulai mengupas tentang kepribadian introvert dan bagaimana cara terbaik untuk mendukung dan memahami mereka.

Jadi, pada saat Hari Introvert Sedunia tiba pada tanggal 2 Januari, mari kita ambil waktu untuk menghargai dan merayakan keunikan dari kepribadian introvert. Kita dapat mulai dengan mendengarkan dan memahami mereka, serta memberikan dukungan dan apresiasi atas kelebihan yang dimiliki oleh mereka. Semoga dengan semakin banyaknya kesadaran tentang introvert, mereka dapat merasa lebih diterima dan dihargai dalam masyarakat.