Skip to content

Ucok Durian: Tamu PON lebih suka durian rasa manis

Written by

anjir2135as

Ucok Durian: Tamu PON Lebih Suka Durian Rasa Manis

Durian merupakan salah satu buah yang sangat populer di Indonesia. Buah yang memiliki duri tajam di kulitnya ini memiliki rasa yang khas dan sangat menggugah selera. Di Kota Medan, Sumatera Utara, terdapat salah satu tempat yang terkenal dengan durian berkualitas, yaitu Ucok Durian.

Ucok Durian merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh para pecinta durian, termasuk tamu-tamu Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sedang berada di Kota Medan. Menariknya, para tamu PON lebih memilih durian dengan rasa manis ketimbang yang memiliki rasa yang kuat.

Menurut Ucok, pemilik Ucok Durian, durian dengan rasa manis lebih disukai oleh para tamu PON karena dinilai lebih segar dan enak untuk dinikmati. Selain itu, durian manis juga dianggap lebih cocok untuk disantap setelah berolahraga atau setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan.

Tidak hanya itu, durian manis juga dinilai lebih mudah diterima oleh lidah para tamu PON yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Rasa manis durian di Ucok Durian dianggap tidak terlalu kuat sehingga bisa dinikmati oleh siapa pun, baik yang sudah terbiasa dengan durian maupun yang baru pertama kali mencoba.

Selain durian manis, Ucok Durian juga menyediakan berbagai jenis durian lainnya, seperti durian montong, durian merah, durian kucing, dan durian musang king. Setiap jenis durian memiliki karakteristik rasa yang berbeda-beda, sehingga para pecinta durian bisa memilih sesuai dengan selera masing-masing.

Bagi para tamu PON yang ingin mencoba durian berkualitas di Kota Medan, Ucok Durian adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Selain durian yang lezat, tempat ini juga menyediakan suasana yang nyaman dan pelayanan yang ramah, sehingga pengalaman menikmati durian di Ucok Durian akan menjadi momen yang tak terlupakan.

Previous article

Pentingnya memilih sepatu lari yang sesuai kondisi fisik

Next article

Pigeon luncurkan botol susu ramah lingkungan pertama di Indonesia