Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa

Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa masalah tidur dapat berhubungan dengan gangguan kecemasan dan hiperaktivitas pada orang dewasa yang mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umumnya terjadi pada anak-anak, namun dapat terus berlanjut hingga masa dewasa.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Pennsylvania menemukan bahwa orang dewasa dengan ADHD cenderung mengalami masalah tidur yang lebih sering dibandingkan dengan orang dewasa tanpa gangguan tersebut. Masalah tidur yang umum dialami oleh mereka adalah sulit tidur, tidur yang tidak nyenyak, dan insomnia.
Para peneliti juga menemukan bahwa masalah tidur yang dialami oleh orang dewasa dengan ADHD dapat memperburuk gejala ADHD itu sendiri. Kondisi ini dapat membuat mereka semakin sulit berkonsentrasi, mudah lelah, dan sulit mengendalikan impulsivitas.
Selain itu, masalah tidur juga dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan kecemasan pada orang dewasa dengan ADHD. Kombinasi antara gangguan tidur, ADHD, dan kecemasan dapat menciptakan lingkaran setan yang sulit diputuskan.
Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa yang mengidap ADHD untuk memperhatikan pola tidur mereka dan mencari bantuan jika mengalami masalah tidur yang serius. Konsultasi dengan dokter atau ahli tidur dapat membantu dalam menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tidur dan meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, menjaga pola tidur yang teratur, menghindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas tidur orang dewasa dengan ADHD.
Dengan memperhatikan masalah tidur dan mengatasi gangguan tidur yang mungkin timbul, diharapkan orang dewasa dengan ADHD dapat mengelola gejala ADHD mereka dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.