Sejarah dan asal usul ramen, makanan mie kuah kaldu asal Jepang
Ramen adalah salah satu makanan khas Jepang yang sangat populer di seluruh dunia. Makanan ini terdiri dari mie yang dimasak dalam kuah kaldu yang gurih dan lezat. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan asal usul dari hidangan yang lezat ini?
Asal usul ramen dapat ditelusuri kembali ke China, tepatnya pada abad ke-17. Pada saat itu, para pedagang Tiongkok membawa mie ke Jepang dan mulai menjualnya di daerah-daerah perdagangan mereka. Mie ini disebut “shina soba” atau mie Tiongkok.
Namun, ramen yang kita kenal sekarang ini memiliki sejarah yang cukup unik di Jepang. Pada awalnya, ramen di Jepang hanya disajikan sebagai camilan ringan dan biasanya dimakan di kedai-kedai kecil yang disebut “yatai.” Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ramen mulai menjadi makanan yang populer di kalangan masyarakat Jepang.
Pada tahun 1910-an, ramen mulai dijual di restoran-restoran dan kedai makan yang lebih besar. Kuah kaldu yang gurih dan mie yang kenyal menjadi ciri khas dari hidangan ini. Beberapa tempat di Jepang bahkan mulai mengembangkan variasi ramen dengan tambahan bahan-bahan seperti telur rebus, daging panggang, dan sayuran.
Hingga saat ini, ramen telah menjadi salah satu makanan yang paling populer di Jepang dan di seluruh dunia. Ada berbagai jenis ramen yang dapat ditemui di berbagai daerah di Jepang, mulai dari ramen Hokkaido yang menggunakan kaldu berbasis tulang babi hingga ramen Okinawa yang menggunakan kaldu berbasis babi.
Meskipun memiliki sejarah yang panjang, ramen tetap menjadi salah satu makanan yang paling dicari oleh orang-orang di seluruh dunia. Rasanya yang gurih dan lezat membuat ramen menjadi pilihan yang sempurna untuk dinikmati kapan saja dan di mana saja. Jadi, jika Anda belum pernah mencoba ramen, jangan ragu untuk mencicipi hidangan yang lezat ini!