Skip to content

Program PKG diminta prioritaskan cek gula darah pada usia muda

Written by

anjir2135as

Program PKG (Program Kesehatan Gigi) merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat Indonesia. Namun, belakangan ini program tersebut diminta untuk memprioritaskan pemeriksaan gula darah pada usia muda.

Hal ini dikarenakan semakin banyaknya kasus diabetes yang terjadi pada usia muda di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat, dan tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak.

Pemeriksaan gula darah pada usia muda penting dilakukan untuk mendeteksi diabetes sejak dini. Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, deteksi dini sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Dengan memprioritaskan pemeriksaan gula darah pada usia muda melalui Program PKG, diharapkan dapat menekan angka kasus diabetes di Indonesia. Selain itu, dengan mengetahui kondisi gula darah sejak dini, individu dapat lebih mudah mengontrol pola makan dan gaya hidupnya untuk mencegah terjadinya diabetes.

Selain pemeriksaan gula darah, Program PKG juga tetap akan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut yang baik juga merupakan faktor penting dalam mencegah terjadinya diabetes, karena adanya hubungan antara penyakit gusi dengan diabetes.

Dengan demikian, Program PKG yang memprioritaskan pemeriksaan gula darah pada usia muda diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan diabetes di Indonesia. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, diharapkan dapat mendukung program tersebut demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat dan bugar.

Previous article

Putri Marino artikan kebahagiaan sebagai bagian dari kecantikan diri

Next article

Kampung Asei Besar penghasil lukisan kulit kayu bernilai seni budaya