Skip to content

Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit

Written by

anjir2135as

Diabetes dan obesitas adalah dua kondisi kesehatan yang sering kali terkait satu sama lain. Kedua kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit termasuk penyakit jamur di kulit.

Jamur di kulit adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh dan berkembang biak di kulit manusia. Infeksi jamur di kulit dapat menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan terkadang rasa tidak nyaman pada area yang terkena.

Penderita diabetes dan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi jamur di kulit. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tingginya kadar gula dalam darah pada penderita diabetes yang dapat memicu pertumbuhan jamur. Selain itu, kelembaban yang tinggi di area tubuh tertentu seperti lipatan kulit pada penderita obesitas juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur.

Untuk mencegah infeksi jamur di kulit, penderita diabetes dan obesitas perlu menjaga kebersihan tubuh dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat dan memilih pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat juga dapat membantu mencegah infeksi jamur di kulit.

Jika sudah terjadi infeksi jamur di kulit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang tepat akan membantu mengatasi infeksi jamur di kulit dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.

Dengan menjaga kebersihan tubuh, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan mengikuti anjuran dokter, penderita diabetes dan obesitas dapat mencegah risiko terkena infeksi jamur di kulit. Selalu perhatikan kondisi kulit Anda dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada gejala infeksi jamur di kulit. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu mencegah risiko infeksi jamur di kulit pada penderita diabetes dan obesitas.

Previous article

Kemenpar pelajari tren wisata untuk tingkatkan pendapatan negara

Next article

Pemerintah akan bentuk pokja penanggulangan pungli di tempat wisata