Menpar sebut penyebaran wisatawan Bali belum merata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa penyebaran wisatawan di Bali belum merata. Hal ini disampaikannya saat sedang melakukan kunjungan kerja di Pulau Dewata pada hari Rabu (28/07/2021).
Menurut Menparekraf, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di beberapa lokasi wisata tertentu, seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud. Hal ini menyebabkan daerah-daerah lain di Bali tidak mendapat manfaat yang sama dari sektor pariwisata.
Menparekraf juga mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk mengembangkan pariwisata di Bali secara merata. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan menggali potensi pariwisata di daerah-daerah yang belum terlalu terkenal, seperti Jembrana, Karangasem, dan Buleleng.
Selain itu, Menparekraf juga menekankan pentingnya untuk memperhatikan pembangunan infrastruktur pariwisata di daerah-daerah tersebut, agar dapat meningkatkan daya tarik wisatawan. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan membantu mengurangi kesenjangan antar daerah di Bali.
Menparekraf juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata, untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan pariwisata yang merata di Bali. Dengan demikian, diharapkan pariwisata di Bali dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat setempat dan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.