Menbud soroti pentingnya standarisasi museum untuk daya tarik budaya
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menbudristek) Nadiem Makarim menyoroti pentingnya standarisasi museum untuk meningkatkan daya tarik budaya di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara peringatan Hari Museum Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Oktober setiap tahun.
Menurut Menbudristek Nadiem Makarim, museum merupakan salah satu sarana penting untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah bangsa. Namun, banyak museum di Indonesia masih belum memiliki standar yang jelas dalam pengelolaan koleksi dan pameran. Hal ini menyebabkan kurangnya daya tarik bagi pengunjung dan kurangnya apresiasi terhadap budaya lokal.
Oleh karena itu, Menbudristek Nadiem Makarim mengingatkan pentingnya standarisasi museum agar dapat memberikan pengalaman yang bermutu bagi pengunjung. Standarisasi museum meliputi berbagai aspek, mulai dari perawatan koleksi, penyajian pameran, hingga penyelenggaraan program pendidikan dan kegiatan edukasi.
Dengan standarisasi yang baik, diharapkan museum dapat menjadi tempat yang menarik bagi masyarakat untuk belajar dan mengapresiasi budaya. Selain itu, standarisasi juga dapat membantu meningkatkan kerjasama antar museum dalam hal pertukaran koleksi dan program bersama.
Menbudristek Nadiem Makarim juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga kebudayaan, dan masyarakat dalam meningkatkan standar museum di Indonesia. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan museum di Indonesia dapat menjadi pusat kegiatan budaya yang berdaya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan demikian, standarisasi museum menjadi kunci dalam melestarikan budaya dan sejarah bangsa serta menjadikannya sebagai daya tarik yang dapat meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia. Menbudristek Nadiem Makarim berharap agar semua pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan standar museum di Indonesia demi terwujudnya museum yang berkualitas dan bermutu.