Skip to content

Makna balutan busana adat Ujung Serong di pelantikan Prabowo-Gibran

Written by

anjir2135as

Makna balutan busana adat Ujung Serong di pelantikan Prabowo-Gibran

Pada tanggal 20 September 2021, Indonesia kembali dikejutkan dengan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara pelantikan tersebut diadakan di Istana Negara dan disiarkan secara langsung melalui berbagai media.

Salah satu hal yang menarik perhatian banyak orang adalah balutan busana adat yang dikenakan oleh Prabowo-Gibran. Keduanya terlihat mengenakan busana adat Ujung Serong, sebuah pakaian tradisional Jawa yang memiliki makna dan filosofi tersendiri.

Busana adat Ujung Serong merupakan pakaian tradisional Jawa yang biasanya dikenakan pada acara-acara penting seperti pernikahan, upacara adat, atau acara resmi lainnya. Pakaian ini terdiri dari kain panjang yang dililitkan pada pinggang dan disangga dengan sebuah ikat pinggang yang dihiasi dengan motif-motif khas Jawa.

Dalam konteks pelantikan Prabowo-Gibran, balutan busana adat Ujung Serong memiliki makna yang dalam. Pakaian adat tersebut mencerminkan kebanggaan akan budaya dan tradisi Jawa yang kaya akan filosofi dan nilai-nilai luhur. Dengan mengenakan busana adat tersebut, Prabowo-Gibran juga ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan tradisi leluhur.

Selain itu, balutan busana adat Ujung Serong juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam situasi politik yang kini tengah panas, kehadiran Prabowo-Gibran dalam balutan busana adat tradisional Jawa dapat menjadi pelipur lara bagi masyarakat yang tengah dilanda ketegangan. Pakaian adat tersebut mengingatkan kita akan pentingnya bersatu dan berpadu dalam keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Dengan demikian, balutan busana adat Ujung Serong yang dikenakan oleh Prabowo-Gibran dalam acara pelantikan tidak sekedar sebagai pakaian formal belaka, namun juga memiliki makna yang dalam. Pakaian adat tersebut mengajak kita untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya dan tradisi leluhur, serta untuk bersatu dan berpadu dalam keragaman budaya yang ada di Indonesia. Semoga dengan semangat tersebut, Prabowo-Gibran dapat memberikan kontribusi yang positif dalam membangun bangsa dan negara Indonesia ke depan.

Previous article

Probiotik bantu penyembuhan keputihan bacterial vaginosis

Next article

Perbedaan sushi dan sashimi, ini dia pejelasannya!