Skip to content

Kenali depresi antepartum saat hamil yang jarang dibicarakan 

Written by

anjir2135as

Kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi sebagian besar wanita. Namun, tidak semua wanita mengalami kebahagiaan selama masa kehamilan. Salah satu hal yang jarang dibicarakan adalah depresi antepartum, yaitu depresi yang terjadi saat seorang wanita sedang hamil.

Depresi antepartum adalah gangguan mental yang sering kali diabaikan atau dianggap sebagai “hal biasa” selama kehamilan. Padahal, depresi antepartum dapat berdampak buruk tidak hanya pada ibu hamil, tetapi juga pada janin yang dikandungnya.

Gejala depresi antepartum bisa berbeda-beda pada setiap wanita, namun gejala umum yang sering muncul adalah perasaan sedih yang mendalam, kecemasan yang berlebihan, mudah marah, sulit tidur, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dinikmati, merasa tidak berharga, serta perubahan berat badan yang signifikan.

Depresi antepartum dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan hormon selama kehamilan, stres yang dialami ibu hamil, masalah hubungan, riwayat depresi sebelumnya, serta faktor genetik. Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita yang sedang hamil untuk mengenali gejala depresi antepartum dan segera mencari bantuan jika mengalami gejala tersebut.

Mengabaikan depresi antepartum dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Depresi antepartum dapat meningkatkan risiko persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, serta masalah kesehatan mental pada bayi setelah lahir.

Untuk mengatasi depresi antepartum, ibu hamil dapat melakukan beberapa langkah seperti berbicara dengan orang yang dipercayai, melakukan aktivitas fisik yang teratur, memperhatikan pola makan yang sehat, serta berkonsultasi dengan tenaga medis atau psikolog untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa depresi antepartum bukanlah hal yang sepele dan perlu diperhatikan dengan serius. Dengan mengenali gejala depresi antepartum dan mencari bantuan yang tepat, ibu hamil dapat menjaga kesehatan mentalnya dan memberikan yang terbaik bagi janin yang dikandungnya. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa mengalami depresi antepartum selama kehamilan.

Previous article

L’Oreal lakukan riset dan inovasi untuk pahami kebutuhan konsumen

Next article

Raja Emas perluas jangkauan pasar buka cabang ke-16