Skip to content

Kemenpar diharap buat “blue print” bagi desa peraih penghargaan dunia

Written by

anjir2135as

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) diharapkan dapat membuat “blueprint” bagi desa-desa yang telah meraih penghargaan dunia. Hal ini penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia.

Desa-desa yang telah meraih penghargaan dunia, seperti Desa Wisata Penglipuran di Bali atau Desa Wisata Tembi di Yogyakarta, merupakan contoh sukses dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Namun, untuk dapat mempertahankan prestasi tersebut, diperlukan panduan atau rencana aksi yang jelas dan terstruktur.

Dengan adanya “blueprint” dari Kemenpar, diharapkan desa-desa peraih penghargaan dunia dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata yang lebih berkualitas. Langkah-langkah yang tepat dan strategis perlu diambil untuk mengoptimalkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh masing-masing desa.

Selain itu, “blueprint” juga dapat menjadi pedoman bagi desa-desa lain yang ingin mengembangkan pariwisata mereka. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah terbukti berhasil, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata di seluruh Indonesia.

Kemenpar sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengembangan pariwisata di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan “blueprint” ini. Dukungan dan bimbingan dari Kemenpar akan sangat berarti bagi desa-desa peraih penghargaan dunia untuk terus meningkatkan kualitas pariwisata mereka.

Dengan adanya “blueprint” bagi desa peraih penghargaan dunia, diharapkan pariwisata Indonesia dapat semakin berkembang dan menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Semoga langkah ini dapat membawa Indonesia menjadi destinasi wisata yang lebih baik dan berkelanjutan.

Previous article

Celana panjang bergaris dan blazer, busana ala Middleton patut dijajal

Next article

Lontong cap go meh jadi warisan kuliner perajut tradisi