Skip to content

Kekerasan masa kecil berisiko sebabkan autoimun

Written by

anjir2135as

Kekerasan masa kecil dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kekerasan fisik, emosional, atau seksual pada masa kecil dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan autoimun di kemudian hari.

Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel sehat dalam tubuhnya sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada organ dan jaringan. Beberapa contoh gangguan autoimun yang umum meliputi lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit tiroid.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine menemukan bahwa orang dewasa yang telah mengalami kekerasan pada masa kecil memiliki risiko dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan autoimun dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengalami kekerasan. Peneliti menduga bahwa stres kronis yang disebabkan oleh kekerasan masa kecil dapat mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam respons imun.

Para korban kekerasan masa kecil juga cenderung mengalami gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), yang juga dapat berkontribusi pada risiko gangguan autoimun. Oleh karena itu, penting bagi korban kekerasan masa kecil untuk mendapatkan dukungan dan bantuan yang tepat untuk mengatasi dampak traumatis yang mereka alami.

Upaya pencegahan kekerasan pada anak perlu ditingkatkan agar dapat mengurangi risiko gangguan autoimun di kemudian hari. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan perlu ditingkatkan, serta penanganan yang tepat bagi korban kekerasan masa kecil juga perlu diperhatikan.

Dengan meningkatnya pemahaman mengenai hubungan antara kekerasan masa kecil dan risiko gangguan autoimun, diharapkan dapat memberikan dorongan bagi upaya perlindungan dan pemulihan bagi korban kekerasan masa kecil. Kesehatan fisik dan mental seseorang sangat penting untuk kualitas hidup yang baik, dan perlindungan anak dari kekerasan adalah tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat.

Previous article

Penyebab kelelahan menjelang menstruasi dan cara menanganinya

Next article

Tujuh makanan yang bisa tingkatkan kolagen secara alami