Skip to content

Cara membuat jamu kunyit asam, beras kencur, temulawak

Written by

anjir2135as

Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terkenal karena khasiatnya dalam menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satu jenis jamu yang populer adalah jamu kunyit asam, beras kencur, dan temulawak. Jamu ini terbuat dari bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Untuk membuat jamu kunyit asam, beras kencur, dan temulawak, pertama-tama siapkan bahan-bahan berikut:

– 2 ruas kunyit
– 1 sendok makan asam jawa
– 1 ruas temulawak
– 1 sendok makan beras
– 5 cm jahe
– 1 ruas kencur
– 1 liter air
– Gula merah secukupnya

Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan tersebut. Kemudian, cuci bersih semua bahan dan kupas kunyit, temulawak, jahe, dan kencur. Setelah itu, parut kunyit, temulawak, jahe, dan kencur dengan parutan halus. Kemudian, rendam beras dalam air selama 1 jam.

Selanjutnya, rebus air hingga mendidih dan masukkan beras yang sudah direndam tadi. Masak hingga beras matang dan air berkurang separuh. Setelah itu, masukkan kunyit, temulawak, jahe, dan kencur yang sudah diparut tadi ke dalam rebusan beras. Masak hingga mendidih dan masukkan asam jawa serta gula merah secukupnya.

Aduk semua bahan hingga tercampur rata dan matang. Setelah itu, angkat jamu dari api dan saring agar ampasnya terpisah. Jamu kunyit asam, beras kencur, dan temulawak siap disajikan dalam keadaan hangat.

Jamu ini bisa diminum setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiat jamu ini antara lain untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan metabolisme tubuh, menyembuhkan sakit perut, mengatasi masuk angin, dan menghilangkan rasa lelah. Selain itu, jamu ini juga kaya akan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.

Dengan membuat jamu kunyit asam, beras kencur, dan temulawak sendiri di rumah, Anda bisa mendapatkan khasiatnya secara alami dan tanpa efek samping. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Previous article

Berapa batas asupan kafein untuk ibu hamil?

Next article

Racun ikan buntal, seberapa cepat reaksi dan bagaimana efeknya?