Skip to content

Asal usul sate maranggi dan bagaimana cara membuatnya?

Written by

anjir2135as

Sate Maranggi merupakan salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Bogor, Jawa Barat. Sate ini terkenal dengan rasa rempah yang khas dan daging yang empuk. Namun, tahukah kamu bagaimana asal usul dari sate Maranggi dan bagaimana cara membuatnya?

Asal usul sate Maranggi sendiri berasal dari daerah Maranggi, yang merupakan sebuah kampung di wilayah Bogor. Sate Maranggi pertama kali diperkenalkan oleh seorang pedagang sate bernama H. Mamat yang berasal dari Kampung Maranggi pada tahun 1969. Sejak saat itu, sate Maranggi mulai dikenal luas dan menjadi salah satu kuliner khas dari Bogor.

Untuk membuat sate Maranggi, pertama-tama daging yang digunakan adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil dan direndam dalam bumbu selama beberapa jam agar bumbu meresap dengan sempurna. Bumbu yang digunakan antara lain adalah bawang merah, bawang putih, jahe, ketumbar, kunyit, garam, dan merica. Setelah itu, daging tadi ditusuk dengan tusukan sate dan dipanggang di atas bara api hingga matang.

Selain daging sapi, sate Maranggi juga biasanya disajikan dengan bumbu kacang yang pedas dan kecap manis sebagai pelengkap. Bumbu kacang ini terbuat dari kacang tanah yang digoreng dan dihaluskan, kemudian ditambahkan dengan bumbu lain seperti bawang putih, cabai, gula merah, garam, dan air matang.

Sate Maranggi biasanya disajikan dengan nasi putih dan lalapan segar seperti mentimun, tomat, dan kol. Rasanya yang gurih dan pedas membuat sate Maranggi menjadi salah satu kuliner favorit di Bogor. Jika kamu ingin mencoba membuat sate Maranggi di rumah, jangan lupa untuk memperhatikan bumbu dan proses memasaknya dengan teliti agar hasilnya sesuai dengan selera.

Demikianlah asal usul sate Maranggi dan cara membuatnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kuliner khas dari Bogor ini. Selamat mencoba dan menikmati sate Maranggi!

Previous article

Pengamat: Kebijakan pariwisata perlu lihat posisi RI di mata dunia

Next article

Dokter ungkap perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak